Senin, 15 November 2010

Hutan..... ;P

Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting.
Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita dapat menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar.
Hutan merupakan suatu kumpulan tetumbuhan, terutama pepohonan atau tumbuhan berkayu lain, yang menempati daerah yang cukup luas.
Pohon sendiri adalah tumbuhan cukup tinggi dengan masa hidup bertahun-tahun. Jadi, tentu berbeda dengan sayur-sayuran atau padi-padian yang hidup semusim saja. Pohon juga berbeda karena secara mencolok memiliki sebatang pokok tegak berkayu yang cukup panjang dan bentuk tajuk (mahkota daun) yang jelas.
Suatu kumpulan pepohonan dianggap hutan jika mampu menciptakan iklim dan kondisi lingkungan yang khas setempat, yang berbeda daripada daerah di luarnya. Jika kita berada di hutan hujan tropis, rasanya seperti masuk ke dalam ruang sauna yang hangat dan lembab, yang berbeda daripada daerah perladangan sekitarnya. Pemandangannya pun berlainan. Ini berarti segala tumbuhan lain dan hewan (hingga yang sekecil-kecilnya), serta beraneka unsur tak hidup lain termasuk bagian-bagian penyusun yang tidak terpisahkan dari hutan.
Hutan sebagai suatu ekosistem tidak hanya menyimpan sumberdaya alam berupa kayu, tetapi masih banyak potensi non kayu yang dapat diambil manfaatnya oleh masyarakat melalui budidaya tanaman pertanian pada lahan hutan. Sebagai fungsi ekosistem hutan sangat berperan dalam berbagai hal seperti penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup berjuta flora dan fauna, dan peran penyeimbang lingkungan, serta mencegah timbulnya pemanasan global. Sebagai fungsi penyedia air bagi kehidupan hutan merupakan salah satu kawasan yang sangat penting, hal ini dikarenakan hutan adalah tempat bertumbuhnya berjuta tanaman.[1]

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Bagian-bagian hutan

Hutan Slurup di gunung Wilis pada sisi Kabupaten Kediri, tepatnya di daerah Dolo kecamatan Mojo. Hutan dengan banyak aliran air, berhawa dingin dan tingkat kelembaban rendah
Bayangkan mengiris sebuah hutan secara melintang. Hutan seakan-akan terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian di atas tanah, bagian di permukaan tanah, dan bagian di bawah tanah.
Jika kita menelusuri bagian di atas tanah hutan, maka akan terlihat tajuk (mahkota) pepohonan, batang kekayuan, dan tumbuhan bawah seperti perdu dan semak belukar. Di hutan alam, tajuk pepohonan biasanya tampak berlapis karena ada berbagai jenis pohon yang mulai tumbuh pada saat yang berlainan.
Di bagian permukaan tanah, tampaklah berbagai macam semak belukar, rerumputan, dan serasah. Serasah disebut pula 'lantai hutan', meskipun lebih mirip dengan permadani. Serasah adalah guguran segala batang, cabang, daun, ranting, bunga, dan buah. Serasah memiliki peran penting karena merupakan sumber humus, yaitu lapisan tanah teratas yang subur. Serasah juga menjadi rumah dari serangga dan berbagai mikro organisme lain. Uniknya, para penghuni justru memakan serasah, rumah mereka itu; menghancurkannya dengan bantuan air dan suhu udara sehingga tanah humus terbentuk.
Di bawah lantai hutan, kita dapat melihat akar semua tetumbuhan, baik besar maupun kecil, dalam berbagai bentuk. Sampai kedalaman tertentu, kita juga dapat menemukan tempat tinggal beberapa jenis binatang, seperti serangga, ular, kelinci, dan binatang pengerat lain.

[sunting] Mengapa hutan tidak tampak sama?

Iklim, tanah, dan bentuk bentang lahan di setiap daerah adalah khas. Sebuah daerah mungkin beriklim sangat basah, sedangkan suatu tempat lain luar biasa keringnya. Daerah A mungkin bertanah rawa, daerah B sebaliknya berkapur. Ada yang berupa gunung terjal, sementara yang lain merupakan dataran rendah.
Semua tumbuhan dan satwa di dunia, pun manusia, harus menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat mereka berada. Jika suatu jenis tumbuhan atau satwa mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan fisik di daerah tertentu, maka mereka akan dapat berkembang di daerah tersebut. Jika tidak, mereka justru tersingkir dari tempat ini. Contohnya, kita menemukan pohon bakau di daerah genangan dangkal air laut karena spesies pohon ini tahan garam dan memiliki akar napas yang sesuai dengan sifat tanah dan iklim panas pantai.
Sebaliknya, cara berbagai tumbuhan dan satwa bertahan hidup akan mempengaruhi lingkungan fisik mereka, terutama tanah, walaupun secara terbatas. Tumbuhan dan satwa yang berbagi tempat hidup yang sama justru lebih banyak saling mempengaruhi di antara mereka. Agar mampu bertahan hidup di lingkungan tertentu, berbagai tumbuhan dan hewan memang harus memilih antara bersaing dan bersekutu. Burung kuntul, misalnya, menghinggapi punggung banteng liar untuk mendapatkan kutu sebagai makanannya. Sebaliknya, banteng liar terbantu karena badannya terbebas dari sebuah sumber penyakit.
Jadi, hutan merupakan bentuk kehidupan yang berkembang dengan sangat khas, rumit, dan dinamik. Pada akhirnya, cara semua penyusun hutan saling menyesuaikan diri akan menghasilkan suatu bentuk klimaks, yaitu suatu bentuk masyarakat tumbuhan dan satwa yang paling cocok dengan keadaan lingkungan yang tersedia. Akibatnya, kita melihat hutan dalam beragam wujud klimaks, misalnya: hutan sabana, hutan meranggas, hutan hujan tropis, dan lain-lain.

[sunting] Macam-macam Hutan

Rimbawan berusaha menggolong-golongkan hutan sesuai dengan ketampakan khas masing-masing. Tujuannya untuk memudahkan manusia dalam mengenali sifat khas hutan. Dengan mengenali betul-betul sifat sebuah hutan, kita akan memperlakukan hutan secara lebih tepat sehingga hutan dapat lestari, bahkan terus berkembang.
Ada berbagai jenis hutan. Pembedaan jenis-jenis hutan ini pun bermacam-macam pula. Misalnya:

[sunting] Menurut asal

Kita mengenal hutan yang berasal dari biji, tunas, serta campuran antara biji dan tunas. Hutan yang berasal dari biji disebut juga ‘hutan tinggi’ karena pepohonan yang tumbuh dari biji cenderung menjadi lebih tinggi dan dapat mencapai umur lebih lanjut. Hutan yang berasal dari tunas disebut ‘hutan rendah’ dengan alasan sebaliknya. Hutan campuran, oleh karenanya, disebut ‘hutan sedang’.
Penggolongan lain menurut asal adalah hutan perawan (hutan primer) dan hutan sekunder. Hutan perawan merupakan hutan yang masih asli dan belum pernah dibuka oleh manusia. Hutan sekunder adalah hutan yang tumbuh kembali secara alami setelah ditebang atau kerusakan yang cukup luas. Akibatnya, pepohonan di hutan sekunder sering terlihat lebih pendek dan kecil. Namun jika dibiarkan tanpa gangguan untuk waktu yang panjang, kita akan sulit membedakan hutan sekunder dari hutan primer. Di bawah kondisi yang sesuai, hutan sekunder akan dapat pulih menjadi hutan primer setelah melewati ratusan tahun.

[sunting] Menurut cara permudaan (tumbuh kembali)

Hutan dapat dibedakan sebagai hutan dengan permudaan alami, permudaan buatan, dan permudaan campuran. Hutan dengan permudaan alami berarti bunga pohon diserbuk dan biji pohon tersebar bukan oleh manusia, melainkan oleh angin, air, atau hewan. Hutan dengan permudaan buatan berarti manusia sengaja menyerbukkan bunga serta menyebar biji untuk menumbuhkan kembali hutan. Hutan dengan permudaan campuran berarti campuran kedua jenis sebelumnya.
Di daerah beriklim sedang, perbungaan terjadi dalam waktu singkat, sering tidak berlangsung setiap tahun, dan penyerbukannya lebih banyak melalui angin. Di daerah tropis, perbungaan terjadi hampir sepanjang tahun dan hampir setiap tahun. Sebagai pengecualian, perbungaan pohon-pohon dipterocarp (meranti) di Kalimantan dan Sumatera terjadi secara berkala. Pada tahun tertentu, hutan meranti berbunga secara berbarengan, tetapi pada tahun-tahun berikutnya meranti sama sekali tidak berbunga. Musim bunga hutan meranti merupakan kesempatan emas untuk melihat biji-biji meranti yang memiliki sepasang sayap melayang-layang terbawa angin.

[sunting] c. Menurut susunan jenis

Berdasarkan susunan jenisnya, kita mengenal hutan sejenis dan hutan campuran. Hutan sejenis, atau hutan murni, memiliki pepohonan yang sebagian besar berasal dari satu jenis, walaupun ini tidak berarti hanya ada satu jenis itu. Hutan sejenis dapat tumbuh secara alami baik karena sifat iklim dan tanah yang sulit maupun karena jenis pohon tertentu lebih agresif. Misalnya, hutan tusam (pinus) di Aceh dan Kerinci terbentuk karena kebakaran hutan yang luas pernah terjadi dan hanya tusam jenis pohon yang bertahan hidup. Hutan sejenis dapat juga merupakan hutan buatan, yaitu hanya satu atau sedikit jenis pohon utama yang sengaja ditanam seperti itu oleh manusia, seperti dilakukan di lahan-lahan HTI (hutan tanaman industri).
Penggolongan lain berdasarkan pada susunan jenis adalah hutan daun jarum (konifer) dan hutan daun lebar. Hutan daun jarum (seperti hutan cemara) umumnya terdapat di daerah beriklim dingin, sedangkan hutan daun lebar (seperti hutan meranti) biasa ditemui di daerah tropis.

[sunting] Menurut umur

Kita dapat membedakan hutan sebagai hutan seumur (berumur kira-kira sama) dan hutan tidak seumur. Hutan alam atau hutan permudaan alam biasanya merupakan hutan tidak seumur. Hutan tanaman boleh jadi hutan seumur atau hutan tidak seumur.
| width="50%" align="left" valign="top" |

[sunting] Berdasarkan letak geografisnya:

[sunting] Berdasarkan sifat-sifat musimannya:

[sunting] Berdasarkan ketinggian tempatnya:

[sunting] Berdasarkan keadaan tanahnya:

[sunting] Berdasarkan jenis pohon yang dominan:

[sunting] Berdasarkan sifat-sifat pembuatannya:

Hutan Kota di Singapura

[sunting] Berdasarkan tujuan pengelolaannya:

Lereng gunung Arjuna di wilayah Sumberawan, kecamatan Singosari, kabupaten Malang
Dalam kenyataannya, seringkali beberapa faktor pembeda itu bergabung, dan membangun sifat-sifat hutan yang khas. Misalnya, hutan hujan tropika dataran rendah (lowland tropical rainforest), atau hutan dipterokarpa perbukitan (hilly dipterocarp forest). Hutan-hutan rakyat, kerap dibangun dalam bentuk campuran antara tanaman-tanaman kehutanan dengan tanaman pertanian jangka pendek, sehingga disebut dengan istilah wanatani atau agroforest.

[sunting] Jenis-jenis hutan di Indonesia

[sunting] Berdasarkan biogeografi

Kepulauan Nusantara adalah ketampakan alam yang muncul dari proses pertemuan antara tiga lempeng bumi. Hingga hari ini pun, ketiga lempeng bumi itu masih terus saling mendekati. Akibatnya, antara lain, gempa bumi sering terjadi di negeri kepulauan ini.
Sejarah pembentukan Kepulauan Nusantara di sabuk khatulistiwa itu menghasilkan tiga kawasan biogeografi utama, yaitu: Paparan Sunda, Wallacea, dan Paparan Sahul. Masing-masing kawasan biogeografi adalah cerminan dari sebaran bentuk kehidupan berdasarkan perbedaan permukaan fisik buminya.
  • Kawasan Paparan Sunda (di bagian barat)
Paparan Sunda adalah lempeng bumi yang bergerak dari Kawasan Oriental (Benua Asia) dan berada di sisi barat Garis Wallace. Garis Wallace merupakan suatu garis khayal pembatas antara dunia flora fauna di Paparan Sunda dan di bagian lebih timur Indonesia. Garis ini bergerak dari utara ke selatan, antara Kalimantan dan Sulawesi, serta antara Bali dan Lombok. Garis ini mengikuti nama biolog Alfred Russel Wallace yang, pada 1858, memperlihatkan bahwa sebaran flora fauna di Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali lebih mirip dengan yang ada di daratan Benua Asia.
  • Kawasan Paparan Sahul (di bagian timur)
Paparan Sahul adalah lempeng bumi yang bergerak dari Kawasan Australesia (Benua Australia) dan berada di sisi timur Garis Weber. Garis Weber adalah sebuah garis khayal pembatas antara dunia flora fauna di Paparan Sahul dan di bagian lebih barat Indonesia. Garis ini membujur dari utara ke selatan antara Kepulauan Maluku dan Papua serta antara Nusa Tenggara Timur dan Australia. Garis ini mengikuti nama biolog Max Weber yang, sekitar 1902, memperlihatkan bahwa sebaran flora fauna di kawasan ini lebih serupa dengan yang ada di Benua Australia.
  • Kawasan Wallacea / Laut Dalam (di bagian tengah)
Lempeng bumi pinggiran Asia Timur ini bergerak di sela Garis Wallace dan Garis Weber. Kawasan ini mencakup Sulawesi, Kepulauan Sunda Kecil (Nusa Tenggara), dan Kepulauan Maluku. Flora fauna di kawasan ini banyak merupakan jenis-jenis endemik (hanya ditemukan di tempat bersangkutan, tidak ditemukan di bagian lain manapun di dunia). Namun, kawasan ini memiliki juga unsur-unsur baik dari Kawasan Oriental maupun dari Kawasan Australesia. Wallace berpendapat bahwa laut tertutup es pada Zaman Es sehingga tumbuhan dan satwa di Asia dan Australia dapat menyeberang dan berkumpul di Nusantara. Kalaupun jenis Asia tetap lebih banyak terdapat di bagian barat dan jenis Australia di bagian timur, hal ini karena Kawasan Wallacea sesungguhnya dulu merupakan palung laut yang teramat dalam sehingga fauna sukar untuk melintasinya dan flora berhenti menyebar.

[sunting] Berdasarkan iklim

Dari letak garis lintangnya, Indonesia memang termasuk daerah beriklim tropis. Namun, posisinya di antara dua benua dan di antara dua samudera membuat iklim kepulauan ini lebih beragam. Berdasarkan perbandingan jumlah bulan kering terhadap jumlah bulan basah per tahun, Indonesia mencakup tiga daerah iklim, yaitu:
  • Daerah tipe iklim A (sangat basah) yang puncak musim hujannya jatuh antara Oktober dan Januari, kadang hingga Februari. Daerah ini mencakup Pulau Sumatera; Kalimantan; bagian barat dan tengah Pulau Jawa; sisi barat Pulau Sulawesi.
  • Daerah tipe iklim B (basah) yang puncak musim hujannya jatuh antara Mei dan Juli, serta Agustus atau September sebagai bulan terkering. Daerah ini mencakup bagian timur Pulau Sulawesi; Maluku; sebagian besar Papua.
  • Daerah tipe iklim C (agak kering) yang lebih sedikit jumlah curah hujannya, sedangkan bulan terkeringnya lebih panjang. Daerah ini mencakup Jawa Timur; sebagian Pulau Madura; Pulau Bali; Nusa Tenggara; bagian paling ujung selatan Papua.
Berdasarkan perbedaan iklim ini, Indonesia memiliki hutan gambut, hutan hujan tropis, dan hutan muson.
Hutan gambut ada di daerah tipe iklim A atau B, yaitu di pantai timur Sumatera, sepanjang pantai dan sungai besar Kalimantan, dan sebagian besar pantai selatan Papua.
Hutan hujan tropis menempati daerah tipe iklim A dan B. Jenis hutan ini menutupi sebagian besar Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, dan Papua. Di bagian barat Indonesia, lapisan tajuk tertinggi hutan dipenuhi famili Dipterocarpaceae (terutama genus Shorea, Dipterocarpus, Dryobalanops, dan Hopea). Lapisan tajuk di bawahnya ditempati oleh famili Lauraceae, Myristicaceae, Myrtaceae, dan Guttiferaceae. Di bagian timur, genus utamanya adalah Pometia, Instia, Palaquium, Parinari, Agathis, dan Kalappia.
Hutan muson tumbuh di daerah tipe iklim C atau D, yaitu di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, sebagian NTT, bagian tenggara Maluku, dan sebagian pantai selatan Irian Jaya. Spesies pohon di hutan ini seperti jati (Tectona grandis), walikukun (Actinophora fragrans), ekaliptus (Eucalyptus alba), cendana (Santalum album), dan kayuputih (Melaleuca leucadendron).

[sunting] Berdasarkan sifat tanahnya

Berdasarkan sifat tanah, jenis hutan di Indonesia mencakup hutan pantai, hutan mangrove, dan hutan rawa.
  • Hutan pantai terdapat sepanjang pantai yang kering, berpasir, dan tidak landai, seperti di pantai selatan Jawa. Spesies pohonnya seperti ketapang (Terminalia catappa), waru (Hibiscus tiliaceus), cemara laut (Casuarina equisetifolia), dan pandan (Pandanus tectorius).
  • Hutan mangrove Indonesia mencapai 776.000 ha dan tersebar di sepanjang pantai utara Jawa, pantai timur Sumatera, sepanjang pantai Kalimantan, dan pantai selatan Papua. Jenis-jenis pohon utamanya berasal dari genus Avicennia, Sonneratia, dan Rhizopheria.
  • Hutan rawa terdapat di hampir semua pulau, terutama Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Spesies pohon rawa misalnya adalah nyatoh (Palaquium leiocarpum), kempas (Koompassia spp), dan ramin (Gonystylus spp).

[sunting] Berdasarkan pemanfaatan lahan

Luas hutan Indonesia terus menciut, sebagaimana diperlihatkan oleh tabel berikut: Luas Penetapan Kawasan Hutan oleh Departemen Kehutanan Tahun Luas (Hektar) 1950 162,0 juta 1992 118,7 juta 2003 110,0 juta 2005 93,92 juta
Berdasarkan hasil penafsiran citra satelit, kawasan hutan Indonesia yang mencapai 93,92 juta hektar pada 2005 itu dapat dirinci pemanfaatannya sebagai berikut:
  1. Hutan tetap  : 88,27 juta ha
  2. Hutan konservasi  : 15,37 juta ha
  3. Hutan lindung  : 22,10 juta ha
  4. Hutan produksi terbatas : 18,18 juta ha
  5. Hutan produksi tetap : 20,62 juta ha
  6. Hutan produksi yang dapat dikonversi  : 10,69 juta ha.
  7. Areal Penggunaan Lain (non-kawasan hutan) : 7,96 juta ha.
Lahan hutan terluas ada di Papua (32,36 juta ha), diikuti berturut-turut oleh Kalimantan (28,23 juta ha), Sumatera (14,65 juta ha), Sulawesi (8,87 juta ha), Maluku dan Maluku Utara (4,02 juta ha), Jawa (3,09 juta ha), serta Bali dan Nusa Tenggara (2,7 juta ha).

[sunting] Catatan

Dalam bahasa-bahasa di Indonesia, pengertian hutan juga merujuk kepada aneka hal yang bersifat liar (wild), tumbuh sendiri atau tidak dipelihara (natural), atau untuk menekankan sifat-sifat liar dari sesuatu. Nama-nama hewan yang diimbuhi dengan kata ‘hutan’ menunjukkan pengertian tersebut, misalnya anjing hutan, ayam hutan, babi hutan, kambing hutan, dll.
Demikian pula, sesuatu bidang lahan yang tidak terpelihara atau kurang terpelihara kerap disebut hutan atau menghutan. Berlawanan dengan kebun, yang dipelihara dan diakui pemilikannya.
Hutan disebut juga dengan istilah utan (Jakarta), leuweung (Sunda), alas atau wana (Jawa), alas (Md.), dan lain-lain.

[sunting] Referensi

  1. ^ Imatetani (Juli 2010). Inovasi Lingkungan Hidup Berbasis Pertanian Kehutanan (htm) (in Bahasa Indonesia). Rilis pers. URL diakses pada 22 Juli 2010.

[sunting] Lihat pula

[sunting] Pranala luar


Bleach Epidode Terakhir .... :D

Musim pertama: The Shinigami
Cerita ini dimulai dengan kehidupan seorang siswa SMA bernama Ichigo Kurosaki di Kota Karakura yang bisa melihat roh. Pada awalnya Ichigo hanya dapat melihat roh biasa dari orang yang sudah meninggal, namun hal itu berubah ketika suatu hari dia bertemu dengan seorang wanita berpakaian kimono hitam di kamarnya. Wanita tersebut merupakan shinigami yang bernama Rukia Kuchiki. Kedatangannya disebabkan oleh kekuatan spiritual seekor hollow, sebuah roh yang jahat. hollow yang dimaksud tiba-tiba datang dan menyerang keluarga Ichigo karena merasakan kekuatan spiritual Ichigo yang besar. Ichigo kemudian terlibat dalam perkelahian dengan hollow yang telah melukai keluarganya, walaupun Rukia yang seharusnya melawan hollow tersebut sudah melarang Ichigo sebelumnya. Karena ketidakmampuan Ichigo untuk mengalahkan hollow tersebut, akibatnya Rukia terluka parah ketika mencoba menolong Ichigo. Untuk mengalahkan hollow itu hanya ada satu cara; yaitu dengan meminjamkan sebagian kekuatan shinigami milik Rukia ke Ichigo. Sayangnya dalam proses tersebut terjadi ketidaksengajaan, Ichigo mengambil semua kekuatan spiritual Rukia dan membuatnya kehilangan kekuatan shinigami. Akibatnya, Ichigo kemudian menjelma sebagai shinigami dan mengalahkan hollow tersebut.
Hari berikutnya, Rukia muncul di kelas Ichigo sebagai murid pindahan. Apalagi, kali ini Rukia terlihat seperti manusia biasa dan bisa dilihat oleh teman sekelasnya. Rukia memberitahu Ichigo bahwa kekuatan yang ajaib pada roh Ichigo-lah yang membuatnya mampu menyerap seluruh kekuatannya, dan membuatnya harus berpidah ke dalam gigai, tubuh manusia tiruan. Sementara menunggu kekuatan shinigami-nya pulih kembali, Rukia kemudian memutuskan untuk tinggal sementara di dunia manusia. Ichigo harus menggantikan pekerjaannya menjaga kota Karakura, melawan hollow, dan membawa roh yang gentayangan di dunia manusia menuju Soul Society.

[sunting] Musim kedua: The Soul Society

Setelah sekitar dua bulan, akhirnya dua pengejar dari Soul Society datang ke dunia manusia untuk membawa kembali Rukia, yang akan dieksekusi. Karena Rukia telah memberikan kekuatan shinigami-nya yang merupakan kejahatan kelas satu dan juga karena ia terlalu lama tinggal di dunia manusia.
Kedua pengejar adalah Renji Abarai (teman masa kecil Rukia) dan Byakuya Kuchiki, yang tak lain adalah kakak Rukia. Ishida yang pada saat itu keluar tidak sengaja melihat Rukia sedang dikejar oleh Byakuya dan Renji, ia berusaha menolong Rukia akan tetapi oleh Byakuya dikalahkan dalam sekejap dan tak lama setelah itu Ichigo datang untuk menolong Rukia dan saat Ichigo hampir berhasil mengalahkan Renji, pedang Ichigo patah dan akhirnya Byakuya menghabisi Ichigo dan menghilangkan kekuatan shinigami-nya dan Rukia pun meninggalkan Ichigo di tengah hujan.
Ichigo yang tersadar akhirnya memutuskan untuk berlatih mengembalikan kekuatannya bersama Urahara di tempat rahasia di dalam toko. Inoue, Chad, dan Ishida pun juga ikut berlatih bersama Yoruichi. Uruhara mengatakan bahwa cara yang tercepat untuk menjadi seorang shinigami adalah dengan menyeberang dari hollow. Dan akhirnya Ichigo pun menjadi seorang shinigami dengan kekuatannya sendiri meski ada hollow di dalam rohnya.
Tak lama setelah itu akhirnya mereka berangkat menuju Soul Society. Masuk ke dalam Soul Society bukanlah suatu hal yang mudah, karena ada penjaga dan kubah yang melindunginya. Dengan bantuan Ganju dan kakak perempuannya mereka dapat masuk. Ganju pun membantu mereka di dalam. Di Soul Society mereka harus berhadapan dengan kekuatan 13 pasukan divisi shinigami. Bahkan harus berhadapan dengan wakil kapten maupun kapten yang kekuatannya di luar dugaan. Bahkan saat menghadapi Kenpachi Zaraki, Ichigo terluka parah dan pedangnya pun patah. Namun akhirnya Ichigo berhasil bertemu Rukia di menara putih walau hanya sesaat. Pada saat Ichigo bertemu Rukia, Byakuya pun datang dan melawan Ichigo, pada saat itu Yoruichi datang dan membawa Ichigo pergi untuk dilatih bankai oleh Yoruichi.
Di pihak lain ternyata ada konfrontasi antara Aizen Sasuke, Gin Ichimaru, dan Kaname Tousen. Masing-masing adalah kapten divisi 5, 3, dan 9. Aizen yang sebelumnya menghipnotis semua orang yang ada di Soul Society dengan menggunakan kekuatan zanpakuto miliknya, berpura-pura telah dibunuh agar semua orang mengira dia mati. Saat itu dia merencanakan untuk mendapatkan Hougyoku (bola arwah yang mempunyai kekuatan luar biasa, yang ditanam Uruhara di tubuh Rukia. Hitsugaya Toshiro (kapten divisi 10) yang mengetahui hal ini sempat bertanding dengan Aizen yang sebelumnya telah menusuk wakil Aizen sendiri (Hinamori Momo).
Setelah Ichigo berhasil berlatih bankai, dia kembali ke tempat eksekusi. Dalam penyelamatan Rukia ini, ternyata kapten divisi 8 (Kyoraku Shunsui) dan kapten divisi 13 (Ukitake Jushiro) membantu Ichigo. Bahkan mereka berhadapan dengan guru mereka sendiri yaitu komandan seluruh kapten (Kapten Divisi 1), Genryusai Yamamoto. Renji Abarai yang sebelumnya berhadapan dengan Byakuya, membawa kabur Rukia. Tak hanya itu, Kenpachi Zaraki yang semula melawan Ichigo pun membantu membebaskan Rukia dan berhadapan dengan Kaname Tousen dan Komamura Saijin (Kapten Divisi 7), mereka berdua mengeluarkan bankai, tapi Kenpachi tidak kalah. Ichigo yang berhadapan dengan Byakuya, dan Byakuya yang terkejut bahwa Ichigo mempunyai bankai.
Renji Abarai yang membawa Rukia akhirnya dihadang oleh Aizen Sasuke, Gin Ichimaru, dan Kaname Tousen. Dengan kekuatan Tousen membawa mereka kembali ke tempat eksekusi,dan ternyata kisuke menyembunyikan hougyoku di dalam gigai milik rukia. Tapi semua akhirnya tahu bahwa musuh mereka yang sebenarnya adalah Aizen, Tousen, dan Ichimaru. Di sinilah akhirnya Ichigo dan kapten yang lain berusaha mati-matian mencegah Aizen mendapatkan Hougyoku. Tapi Aizen tetap mendapatkannya. Aizen, Ichimaru, dan Tousen pun akhirnya pergi di hadapan mereka semua dan berkata akan menghancurlan Soul Society dan menguasai dunia.

[sunting] Musim ketiga : The Hueco Mundo

Aizen yang telah mendapatkan Hougyoku membangun kekuatan untuk mewujudkan cita-citanya. Bersama Tousen dan Ichimaru serta para Arrancar (evolusi tertinggi dari hollow yang mempunyai pedang zanpakuto seperti shinigami) mereka berada di dunia para hollow (Hueco Mundo). Sedangkan para Arrancar sendiri ada yang disebut Espada, Arrancar mempunyai nomor yang diberikan Aizen, mempunyai kekuatan yang hebat berdasarkan urutan nomor mereka. Kedatangan Arrancar yang pertama, Ulqiora Schiffer (nomor 4) dan Yammi (nomor 10) yang menyerang manusia-manusia termasuk Tatsuki (teman Ichigo) membuat Chad dan Orihime hampir dibunuh oleh Yammi. Untung Ichigo datang tepat waktu. Walaupun kalah (karena gangguan hollow yang ada di tubuh Ichigo), Uruhara dan Yoruichi datang menyelamatkan Ichigo. Ini membuat Soul Society mengirim Hitsugaya, Matsumoto (wakil Hitsugaya), Renji, Yamichika, dan Ikkaku. Yamichika dan Ikkaku adalah orang di posisi 3 dan 4 di bawah Kenpachi, harus berjaga-jaga di dunia manusia.
Serangan tak hanya itu saja, Grimmjow (nomor 6) beserta 4 teman Arrancar yang lain menyerang. Kali ini yang harus berhadapan adalah Hitsugaya, Matsumoto, Renji, Yamichika, dan Ikkaku. Bahkan Ikkaku harus mengeluarkan bankai yang tidak ia pernah keluarkan sebelumnya. Untung saja izin mengeluarkan batas maksimal dari Soul Society dikabulkan sehingga yang semula Hitsugaya, Matsumoto, dan Renji mempunyai kekuatan yang terbatas saat datang ke Dunia Nyata dapat melawan Arrancar dengan kekuatan penuh. Ichigo sendiri mati-matian berhadapan dengan Grimmjow, Ichigo terluka parah sedangkan Grimmjow terluka bakar karena serangan jurus bankai dari Ichigo, Getsuga Tenshou. Di tengah pertarungan antara Ichigodan Grimmjow, Tousen datang dan membawa pulang Grimmjow ke Hueco Mundo.
Ichigo sempat bertemu dengan Hirako, seorang Vizard (sekelompok orang yang mempunyai kekuatan shinigami dan hollow), memutuskan untuk berlatih dengan para Vizard bagaimana cara mengendalikan hollow yang ada di dalam rohnya. Ishida pun yang kehilangan kekuatannya berlatih dengan ayahnya. Chad berlatih dengan Renji, dan Orihime dengan Rukia. Di saat latihan mereka, Aizen berencana membawa Orihime ke Hueco Mundo setelah melihat kekuatannya yang luar biasa, dan mempersiapkan penyerangan dengan mendatangkan dan menghidupkan dua Arrancar baru.
Akhirnya Grimmjow, Yammi dan dua Arrancar baru tersebut menyerang kembali. Grimmjow tetap melawan Ichigo, dan yang lain tetap melawan Hitsugaya, Matsumoto, Yamichika, dan Ikkaku. Saat bertarung, Ichigo mencoba kekuatan topeng hollow-nya yang luar biasa, tetapi karena waktu penggunaannya masih terbatas, dia kalah. Saat pihak Ichigo mulai terdesak, Ulquiora mengacam Orihime untuk ke Hueco Mundo. Orihime terpaksa pergi ke Hueco Mundo sehari sesudahnya karena dia telah mengenakan gelang Arrancar. Di saat itu Rukia dan Hirako datang membantu Ichigo, Uruhara membantu Hitsugaya.
Ichigo yang sedih karena kehilangan Orihime, ia berusaha datang ke Hueco Mundo sendiri karena Soul Society tidak memberikan bantuan apa-apa. Tetapi ternyata Chad dan Ishida yang selama ini melatih kekuatan mereka pergi ke Hueco Mundo bersama. Di sana Ichigo bertemu dengan kelompok Arrancar yang baik. Berhadapan dengan banyak musuh, tapi datang bantuan dari Renji dan Rukia atas perintah Byakuya meski Kapten Komandan Yamamoto tidak mengizinkan. Rukia yang berhadapan dengan Espada Arroniro Aleri ( Espada 9) dan mengalami luka yang cukup parah dantak sadarkan diri meski membuat Arroniro tewas. Renji dan Ishida yang berhadapan dengan Szayel Apporo ( Espada 8) bahakan harus bertarung mati-matian. Ichigo yang akhirnya kembali berhadapan dengan Grimmjow mengeluarkan sepenuh tenaganya.

[sunting] Musim Keempat : The World

Saat tenaga Ichigo terkuras setelah menghadapi Grimmjow, serangan dari Espada Noitra (nomor 5) membuat Ichigo kewalahan. Nel (salah satu kelompok Arrancar yang baik) pun terpaksa berubah wujud jadi Nel yang asli dan ternyata dia adalah mantan Espada nomor 3. Nel pun tak bisa berbuat apa-apa saat dia kembali ke wujud asalnya. Ichigo yang setengah mati akhirnya mendapat bantuan dari Kapten Kenpachi. Dan berhasil mengalahkan Noitra. Dipihak lain, Rukia yang terbujur tak sadarkan diri, hampir dibunuh oleh Zommari Leroux (Espada nomor 7), untung datang Byakuya Kuchiki. Meski sempat terluka, Byakuya akhirnya mampu mengalahkan Leroux. Renji dan Ishida yang telah sekarat menghadapi Szayel Apporo ( Espada 8 ) dibantu oleh Kapten Mayuri. Kapten Unohana datang dan mencoba mengobati Chad yang terluka akibat Notoira. Di saat yang tidak terduga, Stark ( Espada nomor 1) datang menculik kembali Inoue. Ichigo pun mengejarnya dan berhadapan dengan Ulquiorra.
Disini season ini juga diceritakan bahwa para vizard ternyata adalah para mantan kapten dan wakil kapten Gotei 13 pada 100 tahun yang lalu. Urahara sebagai kapten divisi 12 dan wakilnya Hiyori. Dikisahkan bahwa pengkhianatan Aizen, Ichimaru dan Tousen telah berlangsung sejak dulu. Aizen yang saat itu masih menjadi wakil dari Hirako Shinji. Aizen yang melakukan penelitian tentang Hollowfication membuat resah penduduk Soul Society, ini membuat Gotei 13 yang tidak mengetahui bahwa Aizen dibalik semua ini. Urahara saat itu sedang membuat dan meneliti Hougyoku meminta Mayuri ( yang saat itu masih di penjara akibat penelitian terlarang tentang Quincy) untuk membantunya. Ichimaru dan Tousen yang saat itu masih menduduki posisi 3 di divisinya masing-masing ikut membantu Aizen. Korban-korban Aizen akibat Hollowfication adalah Muruguma Kensei, Kuna Mashiro, Sarugaki Hiyori, Aikawa love, Rose, Lisa Yadomaru, Hachi ( Kidou Corp) dan Hirako Shinji (Kesemuanya akhirnya menjadi Vizard). Urahara yang mengetahui rencana Aizen berusaha menolong kedelapan kapten dan wakil kapten temannya itu, tetapi Soul Society malah menganggap bahwa Urahara adalah penyebabnya. Dengan Di bantu Yoruichi, mereka sembunyi di dunia nyata.
Kembali ke masa sekarang, Aizen yang ingin membuat The King Key di kota Karakuara, dengan maksud menghancurkan kota tersebut, berhadapan dengan kekuatan 13 pasukan Shinigami. Kekuatan Shinigami memang berkurang, karena 4 kapten yang lain terkunci di Hueco Mundo. Apalagi Aizen membawa 3 Espada terkuatnya (nomor 1,2,3). Kota Karakura yang telah dipindahkan ke Soul Society dengan bantuan Urahara membuat 4 pilar roh pemindah tempat agar kota yang sebenarnya tidak hancur. Barragan (Espada 2) yang mengetahui hal ini menyuruh para Fraccsion untuk menghancurkan keempat pilar. Terjadilah pertarungan antara para Fraccsion dengan 4 shinigami yang bertugas menjaga pilar( Hisagi, Yamichika, Ikkaku dan Kira). Disini, hanya ada satu pilar yang hancur, yaitu pilar yang dijaga oleh Ikkaku, karena ikkaku tak ingin mengeluarkan Bankai. Matsumoto yang sekrat akibat bertarung dengan Fraccsion Hallibel ( Espada 3) meski sempat dibantu Hinamori dan Hisagi, Tetsuzaemon dan Kira, membuat Kapten Yamamoto turun tangan dan memusnahkan Fraccsion Hallibel. Hitsugaya berhadapan dengan Hallibel sendiri. Soifon berhadapan dengan Barragan dan Kyoraku berhadapan dengan Stark (Espada 1).

[sunting] Musim Kelima : The End

Meskipun Ichigo yang berhadapan dengan Ulquiorra di Hueco mundo sekarat, akhirnya berubah menjadi hollow mode bentuk 2,dengan bentuk yg lebih kuat meski tidak bisa di kendalikan, membuat kaki dan tangan Ulquiorra putus. Bahkan karena hilang kontrol membuat Ishida di tusuk pedang Ichigo. Meski demikian Ulquiorra bisa di kalahkan. Ichigopun bergegas pergi ke dunia nyata untuk membantu yang lain. Kenpachi dan Byakuya berhadapan dengan Yammi ( Arrancar 10) yang ternyata berubah menjadi Espada Zero ( nomor 0) dan semakin kuat, membuat Kenpachi dan Byakuya kewalahan. Di dunia nyata Hitsugaya mulai terdesak karena Hallibel berubah menjadi bentuk hollow ke 2. Soifon yang berhadapan dengan Barragan yang ternyata adalah mantan raja kerajaan Hollow bahkan kehilangan tangan kirinya akibat jurus racun yang dikeluarkan Barragan. kyoraku pun terdesak setelah Stark berubah bentuk jadi hollow tingkat 2. Disaat yang terdesak inilah, Vizard datang. Mereka mmbantu para teman lamanya para shinigami. Lisa membantu Hitsugaya, Rose dan love membantu Kyoraku dan Hachi membantu Soifon. Kensei dan Mashiro menghajar Gillian dan Hollow yang datang dari Hueco Mundo. Hiyori dan Shinji menghadapi Aizen, disaat inilah pedang Ichimaru menebas tubuh Hiyori, dan Hiyoripun tewas. Shinji yang marah mengeluarkan Shikai pedangnya tetapi Aizen tetap tidak kalah. Di pihak lain, Komamura berhadapan dengan mantan sahabatnya Kaname tousen, dibantu Hisagi. Hisagi adalah mantan wakil kapten Tousen. Tousen yang berubah sampai bentuk ke 3 Hollow membuat Hisagi dan Komamura hampir mati. Ttapi, akhirnya di tangan mantan wakinya sendiri, Hisagi berhasil menusuk tenggorokan Tousen. Aizen yang melihat kekalahan Tousen, menghabisi nyawa Tousen. Saat semua para kapten dan wakil kapten menyerang Aizen, Ichigo yang sedang dalam perjalanan dengan Kapten Unohana memberi tahu bahwa cuma Ichigo yang belum terhipnotis dan Ichigo yang bisa mengalahkan Aizen baik di dunia nyata, Hueco Mundo maupun Soul Society.Kedatangan ichigo untuk mengalahkan aizen di sambut oleh gotei 13 dan vaizard yang berjanji untuk melindunginya.Namun walau seluruh gotei 13 dan vaizard menyerang aizen ,aizen dapat menghabisi mereka dengan mudah.Kemudian tibalah saatnya ichigo berhadapan dengan aizen namun lagi lagi perlawanan ichigo tidak berpengaruh apa apa oleh aizen disaat yang kritis itulah akhirnya isshin kurosaki ayah ichigo tiba dan membantunya untuk mengalahkan aizen,setelah kedatangan ayahnya akhirnya ichigo menyerang ichimaru dan ayahnya menyerang aizen disaat itulah ichimaru mengeluarkan bankai nya,dan dimana saat itu isshin ayah ichigo menyerang aizen dengan kekuatan yang penuh,namun tak berpengaruh apa-apa,dan isshin menembakkan paku ke hati aizen,dan aizen mengeluarkan bakudou nya yang bernama Raikouhou,dan di pertarungan ichigo,ichimaru mengeluarkan bankai nya yang bernama kamishini no yari,yang membuat panjang pedangnya menjadi 13 km,dimana sekali menebas semua bangunan akan terpotong dan hancur,dan ichigo menahan serangan ichimaru dengan bankainya,tetapi dia terluka sedikit saat menahannya. ichigo berhasil menahan bankai dari gin,tetapi gin terus berusaha mendesak ichigo denngan ber bagai serangan,namun Aizen tiba-tiba mengeluarkan lapisan kekuatan Hougyoku nya ke tubuhnya,dengan perlahan-lahan tubuhnya dipenuhi oleh lapisan reiatsu tebal hougyoku nya,dan semakin kuat,tiba-tiba urahara kisuke datang disaat ichigo dan isshin kesusahan,dan kisuke melawan aizen dengan adu tanding Bakudou (nyanyian Roh Penyerang),lalu Yoruichi tiba saat aizen Lapisan Hogyoku nya semakin tebal sampai ke wajahnya,sedangkan Rangiku Matsumoto ingin mencoba pergi ke Lokasi pertarungan, ichimaru,Sahabat lama nya,yang di lihat oleh kira izuru,Dan saat Isshin,Kisuke,Yoruichi melawan aizen,Isshin mengeluarkan kemampuan zanpakutonya yang Sama seperti anaknya bernama Getsuga Tenshou, tetapi tidak berhasil melukai aizen. Akhirnya tubuh aizen berubah menjadi wujud yang baru setelah bergabung sempurna dengan hogyoku. Lalu dengan kekuatan barunya tersebut berhasil melukai Isshin, Kisuke, dan yorouichi. Lalu aizen dan gin pergi menuju ke kota Karakura yang berada di soul society meninggalkan para musuhnya yang terluka. Dilain pihak isshin dan Ichigo yang masih selamat dari serangan Aizen pergi menuju soul soceity dengan gerbang senkaimon yang dibuka oleh Isshin. Setiba di soul society Isshin memberitahu ichigo tentang jurus akhir getsuga tenshou.Setelah itu Isshin menyuruh Ichigo untuk pergi menemui Zangetsu untuk mempelajari jurus akhir getsuga tenshou. Tetapi Zangetsu menolak mengajarkan jurus akhir getsuga tenshou. Singkat cerita, agar Ichigo dapt mempelajari jurus tersebut Ichigo harus melawan Tensa Zangetsu dan holow icihigo mode ke 2 sekaligus,yang bersatu menjadi satu melawan Ichigo.Ditempat lain gin menghianati aizen dengan menyerang Hogyoku milik aizen.Membuat aizen terluka cukup parah,tetapi tidak cukup untuk membunuh aizen.setelah itu aizen menyerang gin,sampai gin terluka parah. setelah aizen menyerang gin,ichigo datang dengan memanggul ayahnya.aizen kaget dengan kedatangan ichigo dikarenakan aizen tidak bisa merasakan reiatsu dari ichigo bahkan teman-temannya pun tidak bisa merasakan reiatsu ichigo,bahkan hanya dengan tebasan ichigo,ichigo dapat membelah gunung.setelah itu ichigo langsung menyerang aizen dan berkata pada aizen bahwa dia lebih kuat dari aizen yang sekarang.aizen berubah bentuk menjadi seperti hollow karena didesak oleh serangan ichigo.setelah itu ichigo mengaktifkan final getsuga tenshou tetapi ichigo akan kehilangan seluruh kekuatan spiritual nya,tetapi dia terpaksa memakai nya untuk keselamatan kota karakura,dan memakai final getsuga tenshou dengan menyatu dengan zanpakutou nya hingga ichigo menjadi "Getsuga" nya sendiri dan berada di tingkat dimensi yang lebih tinggi dari aizen dan perbedaan kekuatan yang sangat jauh,ichigo mengeluarkan teknik getsuga terakhir nya yang bernama "mugetsu",suatu getsuga yang amat besar dan berwarna hitam kelam yang berbeda dari getsuga tenshou nya yang dulu,semua berakhir,ichigo masih hidup tetapi kehilangan kekuatan shiniggami nya,tetapi aizen beregenerasi lagi hingga ingin menyerang ichigo lagi,pada saat itu urahara kisuke menanam kidou segel pada hougyoku milik aizen pada saat hougyoku aizen melemah,tapi sebenarnya hougyoku aizen melemah karena dari awal tak menganggap aizen sebagai tuannya,dan aizen lenyap dengan kidou segel terakhir milik urahara kisuke.

[sunting] Musim Keenam : The Lost Shinigami RePresentative Badge

Semua yang dialami ichigo pada masa remaja nya sejak 16 tahun yang sangat tidak diharapkan ichigo berakhir,dari dunia shinigami hingga dunia hollow yang melibatkan ichigo hingga bertumpah darah,kini jalan baru sudah ada di depan matanya,dia melanjutkan kehidupan manusianya seperti biasa,kini dia menginjak usia 18 tahun,dan mengalami lagi masa sekolah dan duduk di bangku sekolah kelas 3 smu,tiba-tiba ada seorang lelaki paruh baya mengejar pencuri yang lari,dan pencuri itu dikalahkan oleh ichigo,dan saat itu lelaki paruh baya berterima kasih dan hendak menhambil sebuah benda dari tas nya,dan saat itu dia menunjukkan lencana pendeteksi hollow milik shinigami kepada ichigo dan teman-temannya.

[sunting] Karakter Bleach

[sunting] Ichigo Kurosaki (黒崎 一護 Kurosaki Ichigo?)

Karakter utama serial Bleach. Siswa kelas satu SMA Kamakura yang berambut jingga ini dipaksa untuk menjadi pengganti shinigami (dewa kematian) setelah dengan tidak sengaja menyerap seluruh kekuatan Rukia Kuchiki. Perangainya yang sinis pada awalnya membuatnya ogah-ogahan menjalani pekerjaan barunya ini, tapi seiring berjalannya waktu, ia rela menerima jabatannya ini. Ia juga menyadari bahwa walaupun ia tidak mampu menyelamatkan semua orang, tetapi paling tidak ia dapat menggunakan kemampuannya untuk melindungi orang-orang yang dekat di hatinya. Kemudian dalam cerita, setelah ia kehilangan kekuatannya sebagai pengganti dewa kematian, ia memilih untuk mengambil risiko maut demi menjadi 'shinigami sepenuhnya.,walaupun aizen dan ulquiorra mengatakan kepadanya bahwa dia juga 'makhluk hidup' mahal,dan hollownya mempunyai urusan yang 'belum selesai' pada ichigo,walau hollownya sudah dikuasai ichigo.dan janji akan keluar sepenuhnya di kemudian nanti.

[sunting] Rukia Kuchiki (朽木 ルキア Kuchiki Rukia?)

Rukia Kuchiki adalah seorang shinigami yang dikirim untuk membasmi hollow di daerah perumahan Ichigo Kurosaki. Walaupun dari luar ia kelihatan seperti remaja perempuan, sebenarnya ia berusia lebih dari 100 tahun. Rukia terpaksa harus memindahkan kekuatannya kepada Ichigo dan untuk sementara menjadi manusia biasa. Ia mendaftarkan diri ke SMA tempat Ichigo bersekolah, dan tinggal di lemari kamar Ichigo, sementara ia mengajari Ichigo bagaimana menjadi pengganti shinigami.

[sunting] Orihime Inoue (井上 織姫 Inoue Orihime?)

Orihime Inoue adalah teman sekelas Ichigo, dan juga berteman dengan Tatsuki Arisawa yang dekat dengan Ichigo, ia pun menjadi dekat dengan Ichigo. Orihime adalah seorang yatim-piatu, ia tinggal bersama kakak laki-lakinya (Sora). Kemudian, kakaknya pun meninggal dunia. Pada awalnya, Orihime tidak memiliki kekuatan spiritual apapun, namun lama kelamaan ia memiliki salah satu kekuatan penyembuhan terkuat di dunia. Ia mampu menyembuhkan tubuh yang terluka kembali kepada keadaan semula, walaupun terluka sangat parah sekalipun. Kemampuan spiritualnya sangat kuat, karena peri-peri kecil yang berasal dari kekuatan hati Orihime ini bisa digunakan untuk bertahan, menyerang, dan menyembuhkan.

[sunting] Yasutora "Chad" Sado (茶渡 泰虎 Sado Yasutora?)

Yasutora Sado, atau lebih dikenal sebagai "Chad", adalah salah satu dari segelintir teman-teman Ichigo di sekolah. Ia adalah pelajar Jepang berdarah Meksiko yang bertubuh sangat tinggi dibanding teman-teman sekelasnya. Walaupun secara fisik ia terlihat berjiwa keras, tapi ia sangat lembut dan penurut, dan menolak untuk berkelahi kecuali demi membela seseorang. Pada awalnya, ia tidak mampu melihat atau merasakan kehadiran arwah, namun sewaktu ia melihat sekelompok anak-anak diserang hollow, ia mendapatkan kekuatan tangan kanannya menjadi super kuat dan terselubungi baja. Dengan demikian, ia mampu mengalahkan para hollow. selain ito kekutan tanganya bisa menjadi super sakti berkat latihan abarai

[sunting] Kisuke Urahara (浦原 喜助 Urahara Kisuke?)

Pria misterius dan periang pemilik Toko Urahara, sebuah toko permen yang juga menjual barang-barang supranatural untuk kebutuhan shinigami. Walaupun memiliki sifat ceria dan optimis, ia adalah salah satu tokoh terpenting dalam dunia Bleach karena pengetahuannya yang amat luas tentang dunia spiritual, pengetahuan yang ia gunakan untuk mengatur rencana para tokoh-tokoh utama dalam cerita ini. Belakangan diketahui bahwa Urahara adalah mantan shinigami dari Soul Society,dahulu ia mempunyai fukutaitou yaitu fukutatitou 12th Division,Hiyori Sarugaki,yang sekarang mantan shinigami dan sekarang menjadi Vizards bersama Hirako dan vizards lain,akhir-akhir ini Hiyori tidak bertemu mantan kaptennya lagi.

[sunting] Uryū Ishida (石田 雨竜 Ishida Uryū?)

Sekilas, Uryu Ishida nampak hanya seperti murid jenius yang suka menyendiri. Namun, Uryu adalah seorang Quincy, yaitu keturunan dari kaum pendeta pemanah pembasmi hollow. Ia menaruh dendam terhadap semua shinigami, termasuk Ichigo Kurosaki, namun seiring berjalannya cerita, pandangannya terhadap Ichigo berubah, dan bukannya menjadi musuh, ia menjadi kawan sekaligus saingan Ichigo.

[sunting] Byakuya Kuchiki (Byakuya Kuchiki?)

Seorang kapten pendiam dari divisi ke-6. Nama zanpakuto-nya adalah Senbonzakura yang jurus dari zanpakuto-nya akan muncul bunga sakura, dan nama bankainya adalah senbonzakura kageyoshi. Ia sangat mencintai istrinya, Hisana Kuchiki. Namun istrinya telah meninggal. Karena itu ia mengangkat Rukia Kuchiki yang merupakan adik dari Hisana Kuchiki ke dalam keluarga Kuchiki. Byakuya sangat menyayangi Rukia, dan ia sebenarnya tidak tega waktu Rukia akan dieksekusi.

[sunting] Renji Abarai (阿散井 恋次 Abarai Renji?)

Renji Abarai adalah seorang shinigami kelas atas yang memiliki jabatan sebagai wakil kapten divisi ke-6. Ini berarti ia adalah orang berpangkat tertinggi kedua dalam divisi pasukan shinigami tersebut. Pada awalnya, ia diperkenalkan sebagai musuh yang mematikan, dan memiliki konflik batin di antara kesetiaannya terhadap jabatannya dan persahabatannya dengan Rukia, teman sepermainannya sejak kecil. Ia adalah seseorang yang lancang dan bersemangat, dan sangat menghormati Byakuya, kapten divisi ke-6 Byakuya Kuchiki. Ia memiliki zanpakuto yang bernama Zabimaru, nama bankainya adalah Hihio Zabimaru.

Cerita Nabi Muhammad S.A.W

Pada saat yang sangat kritis ini muncullah sebuah bintang pada malam yang gelap gulita, sinarnya semakin terang membuat malam menjadi terang benderang, ia bukan bintang yang biasa, tapi bintang yang sangat luar biasa, bahkan matahari di siang haripun malu menampakkan sinarnya karena bintang ini adalah maha bintang yang terlahirkan ke muka bumi, ialah cahaya dalam kegelapan, ia adalah cahaya di dalam dada, ia dikenal dengan Nama Muhammad, menurut sejarawan bintang ini tepat terlahir tanggal 17 Rabi’ul Awwal (12 Rabi’ul awwal menurut mazhab sunni) 570 M, bintang ini tak pernah padam walaupun 14 abad setelah ketiadaannya, bahkan ia semakin terang dan semakin terang, dari bintang ini terlahir 13 bintang yang lain, yang selalu menjadi hujjah bagi bintang-bintang yang sulit bersinar lainnya di setiap zamannya. Ia memiliki silsilah yang berhubungan langsung dengan jawara Tauhid melalui anaknya Ismail AS, yang dilahirkan melalui rahim-rahim suci dan terpelihara dari perbuatan-perbuatan mensekutukan Tuhan. Ia begitu suci sehingga Tuhan memerintahkan kepada Para Malaikat dan Jin untuk bersujud kepada Adam, karena cahayanya dibawa oleh Adam AS untuk disampaikan kepada maksud, ia adalah rencana Tuhan yang teramat besar yang langit dan bumi pun tak kan sanggup memikulnya.
Peristiwa kelahiran sang bintang dipenuhi dengan kejadian-kejadian yang luarbiasa, dimulai dengan peristiwa padamnya api “abadi” di kerajaan Persia, hancurnya sesembahan batu di sana, dan penyerangan pasukan bergajah untuk menghancurkan Ka’bah, yang di kemudian hari menjadi kiblat baginya dan ummatnya sampai akhir zaman, namun tentara yang besar ini dihancurkan oleh burung-burung yang dikirimkan oleh Sang Pemilik kiblat (Ka’bah), karenanya tahun ini dinamakan tahun Gajah. Sudah menjadi tradisi kelahiran manusia luar biasa harus juga didahului peristiwa yang luar biasa. Muhammad namanya, ayahnya bernama Abdullah, Ibundanya Aminah, kedua orang tuanya berasal dari silsilah yang mulia yang merupakan keturunan Jawara Tauhid (Ibrahim AS). Abdullah lahir kedunia hanya untuk membawa nur Muhammad dan “meletakkannya” ke dalam rahim Aminah, Sang isteri saat itu mengandung (2 bulan) bayi yang kelak menjadi manusia besar. Setelah lama kepergian sang suami, sang isteri merasakan kesepian yang amat dalam, walaupun suaminya selalu berkirim surat. Namun pada saat lain surat tidak lagi ia terima, begitu riang hatinya ternyata ia melihat rombongan dagang suaminya telah pulang, tapi Ia amat terkejut karena tak dilihatnya suaminya, datanglah seseorang dari rombongan tersebut yang menyampaikan berita kepada Aminah, mulutnya begitu berat untuk mengucapkan kata – kata ini kepada wanita ini, ia tidak sanggup mengutarakannya, namun akhirnya terucap juga bahwa sang suami telah berpulang ke hadirat Allah Swt dan dimakamkan di abwa.
Begitu goncang hatinnya mendengarkan hal ini, tak sanggup menahan tangisnya, ia menangis menahan sedih dan tak makan beberapa hari, namun ia bermimpi, dalam mimpinya seorang wanita datang dan berkata kepadanya agar ia menjaga bayi dalam janinnya dengan baik – baik. Ia berulang kali bermimpi bertemu dengan wanita tersebut yang ternyata adalah Maryam binti Imran (Ibu Isa as). Dalam mimpinya sang wanita mulia ini berkata : “Kelak bayi yang ada didalam rahimmu akan menjadi manusia paling mulia sejagat raya, maka jagalah ia baik – baik hingga kelahirannya.
Saat ayahanda Muhammad yang mulia ini Wafat dalam usia 20 tahun (riwayat lain – 17 tahun), sang bintang kita ini sedang berada dalam kandungan ibunya, beberapa tahun kemudian Bunda Sang bintang menyusul suaminya dan dimakamkan di Abwa juga. Muhammad dibawa pulang oleh Ummu Aiman dan diasuh oleh kakeknya, belum lagi hilang duka setelah ditinggal Sang Bunda, ia pun harus kehilangan kakeknya ketika umurnya belum lagi menginjak delapan tahun. Setelah kepergian sang kakek, sang bintang (Muhammad) diasuh oleh pamannya, Abu Tholib, seorang putra Abdul Mutholib yang pertama menyatakan keimanannya kepada kemenakannya sendiri (Muhammad). Pemandu ilahi selalu saja dipilihkan oleh Ilahi untuk memiliki profesi sebagai seorang gembala, melalui profesi ini beliau mengarungi beberapa waktu kehidupannya untuk menjadi “gembala” domba yang lebih besar, inilah pilihan Ilahi yang memilihkan baginya sebuah jalan dimana hal ini penting bagi orang yang akan berjuang melawan orang-orang hina yang berpikiran sampai menyembah aneka batu dan pohon, ilahi menjadikannya kuat sehingga tidak menyerah kepada apapun kecuali keputusan-Nya. Ada penulis sirah yang mengutip kalimat Nabi berikut ini, “ Semua Nabi pernah menjadi gembala sebelum beroleh jabatan kerasulan.” Orang bertanya kepada Nabi,” Apakah Anda juga pernah menjadi gembala?” Beliau menjawab,” Ya. Selama beberapa waktu saya menggembalakan domba orang Mekah di daerah Qararit.”
Sang bintang terlahir bukan dari kalangan orang yang teramat kaya, belum lagi ia dilahirkan sebagai seorang yatim, dan telah kehilangan Ayah, Ibu di masa kecil sebagai tempat bernaung, apa yang dapat dikatakan oleh anak kecil yang telah kehilangan kedua orang tuanya sedangkan dia sendiri masih membutuhkan naungan kedua orang tua dan kasih sayang mereka. Mari kita masuk ke jazirah Arabia lebih jauh lagi, kita dapat melihat bahwa kondisi keuangan Muhammad terbilang cukup sulit. Muhammad terkenal dengan kemuliaan rohaninya, keluhuran budi, keunggulan ahklaq dan dirinya dikenal di masyarakat sebagai “orang jujur” (al-Amin), ia menjadi salah seorang kafilah dagang Khodijah yang terpercaya dan Khodijah memberikan dua kali lipat dibandingkan yang diberikannya kepada orang lain. Kafilah Quraisy, termasuk barang dagangan Khodijah, siap bertolak, kafilah tiba di tempat tujuan. Seluruh anggotanya mengeruk laba. Namun, laba yang diperoleh Nabi lebih banyak ketimbang lain. Kafilah kembali ke Makkah. Dalam perjalanan, Sang bintang melewati negeri ‘Ad dan Tsamud. Keheningan kematian yang menimpa kaum pembangkang itu mengundang perhatian sang bintang.
Kafilah mendekati Mekah, Maisarah, berkata kepada sang Bintang, “Alangkah baiknya jika Anda memasuki Mekah mendahului kami dan mengabarkan kepada Khodijah tentang perdagangan dan keuntungan besar yang kita dapatkan.” Nabi tiba di Mekah ketika Khodijah sedang duduk di kamar atasnya. Ia berlari turun dan mengajak Nabi ke ruangannya. Nabi menyampaikan, dengan menyenangkan, hal-hal menyangkut barang dagangan. Maisarah menceritakan tentang Kebesaran jiwa Al-Amin selama perjalanan dan perdagangan. Maisarah menceritakan “Di Busra, Al-Amin duduk di bawah pohon untuk istirahat. Seorang pendeta, yang sedang duduk di biaranya, kebetulan melihatnya. Ia datang seraya menanyakan namanya kepada saya, kemudian ia berkata, ‘Orang yang duduk di bawah naungan pohon itu adalah nabi, yang tentangnya telah saya baca banyak kabar gembira di dalam Taurat dan Injil.
Kemudian Khodijah menceritakan apa yang didengarnya dari Maisarah kepada Waraqah bin Naufal, si hanif dari Arabia. Waraqah mengatakan, “Orang yang memiliki sifat-sifat itu adalah nabi berbangsa Arab.

II. Pernikahan

Kebanyakan sejarawan percaya bahwa yang menyampaikan lamaran Khadijah kepada Nabi ialah Nafsiah binti ‘Aliyah sebagai berikut:
“Wahai Muhammad! Katakan terus terang, apa sesungguhnya yang menjadi penghalang bagimu untuk memasuki kehidupan rumah tangga? Kukira usiamu sudah cukup dewasa!” Apakah anda akan menyambut dengan senang hati jika saya mengundang Anda kepada kecantikan, kekayaan, keanggunan, dan kehormatan ?” Nabi menjawab,”Apa maksud Anda?” Ia lalu menyebut Khodijah. Nabi lalu berkata,” Apakah Khodijah siap untuk itu, padahal dunia saya dan dunianya jauh berbeda?” Nafsiah berujar “Saya mendapat kepercayaan dari dia, dan akan membuat dia setuju. Anda perlu menetapkan tanggal perkawinan agar walinya (‘Amar bin Asad) dapat mendampingi Anda beserta handai tolan Anda, dan upacara perkawinan dan perayaan dapat diselenggarakan".
Kemudian Muhammad membicarakan hal ini kepada pamannya yang mulia, Abu Tholib. Pesta yang agung pun diselenggarakan, sang paman yang mulia ini menyampaikan pidato, mengaitkannya dengan puji syukur kepada Tuhan. Tentang keponakannya, ia berkata demikian, “Keponakan saya Muhammad bin ‘Abdullah lebih utama daripada siapapun di kalangan Quraisy. Kendati tidak berharta, kekayaan adalah bayangan yang berlalu, tetapi asal usul dan silsilah adalah permanen".
Waraqah, paman Khodijah, tampil dan mengatakan sambutannya, “Tak ada orang Quraisy yang membantah kelebihan Anda. Kami sangat ingin memegang tali kebangsawanan Anda.” Upacara pun dilaksanakan. Mahar ditetapkan empat puluh dinar-ada yang mengatakan dua puluh ekor unta.
Sang bintang sekarang mulai dewasa, ia mempunyai seorang istri yang begitu lengkap kemuliaannya, dari perkawinan ini Khodijah melahirkan enam orang anak, dua putra, Qasim, dan Abdulah, yang dipanggil At-Thayyib, dan At-Thahir. Tiga orang putrinya masing-masing Ruqayyah, Zainab, Ummu Kaltsum, dan Fatimah. Kedua anak laki-lakinya meninggal sebelum Muhammad diutus menjadi Rosul.
Ketika umur sang bintang mulai menginjak 35 tahun, banjir dahsyat mengalir dari gunung ke Ka’bah. Akibatnya, tak satu pun rumah di Makah selamat dari kerusakan. Dinding ka’bah mengalami kerusakan. Orang Quraisy memutuskan untuk membangun Ka’bah tapi takut membongkarnya. Walid bin Mughirah, orang pertama yang mengambil linggis, meruntuhkan dua pilar tempat suci tersebut. Ia merasa takut dan gugup. Orang Mekah menanti jatuhnya sesuatu, tapi ketika ternyata Walid tidak menjadi sasaran kemarahan berhala, mereka pun yakin bahwa tindakannya telah mendapatkan persetujuan Dewa. Mereka semua lalu ikut bergabung meruntuhkan bangunan itu. Pada saat pembangunan kembali ka’bah, diberitahukan pada semua pihak sebagai berikut, “Dalam pembangunan kembali Ka’bah, yang dinafkahkan hanyalah kekayaan yang diperoleh secara halal. Uang yang diperoleh lewat cara-cara haram atau melalui suap dan pemerasan, tak boleh dibelanjakan untuk tujuan ini.” Terlihat bahwa ini adalah ajaran para Nabi, dan mereka mengetahui tentang kekayaan yang diperoleh secara tidak halal, tetapi kenapa mereka masih melakukan hal demikian, inipun terjadi di zaman ini, di Indonesia, rakyat ataupun pemerintahnya mengetahui tentang halal dan haramnya suatu harta kekayaan atau pun perbuatan yang salah dan benar, tapi mereka masih saja melakukan perbuatan itu walaupun tahu itu adalah salah.
Mari kita kembali lagi menuju Mekah, ketika dinding ka’bah telah dibangun dalam batas ketinggian tertentu, tiba saatnya untuk pemasangan Hajar Aswad pada tempatnya. Pada tahap ini, muncul perselisihan di kalangan pemimpin suku. Masing-masing suku merasa bahwa tidak ada suku yang lain yang pantas melakukan perbuatan yang mulia ini kecuali sukunya sendiri. Karena hal ini, maka pekerjaan konstruksi tertunda lima hari. Masalah mencapai tahap kritis, akhirnya seorang tua yang disegani di antara Quraisy, Abu Umayyah bin Mughirah Makhzumi, mengumpulkan para pemimpin Quraisy seraya berkata,”Terimalah sebagai wasit orang pertama yang masuk melalui Pintu Shafa.” (buku lain mencatat Bab as-salam). Semua menyetujui gagasan ini. Tiba-tiba Muhammad muncul dari pintu. Serempak mereka berseru, “Itu Muhammad, al-Amin. Kita setuju ia menjadi wasit!”
Untuk menyelesaikan pertikaian itu, Nabi meminta mereka menyediakan selembar kain. Beliau meletakkan Hajar Aswad di atas kain itu dengan tangannya sendiri, kemudian meminta tiap orang dari empat sesepuh Mekah memegang setiap sudut kain itu. Ketika Hajar Aswad sudah diangkat ke dekat pilar, Nabi meletakkannya pada tempatnya dengan tangannya sendiri. Dengan cara ini, beliau berhasil mengakhiri pertikaian Quraisy yang hampir pecah menjadi peristiwa berdarah.
Tuhan, Sang Maha Konsep sudah membuat konsep tentang semua ini, tanda-tanda seorang bintang telah banyak ia tampakkan pada diri Muhammad, dari batinnya yang mulia sampai pada bentuk lahirnya yang indah. Kesabaran yang diabadikan di dalam Kitab suci menjadi bukti yang tak terbantahkan, bahwa ia adalah manusia sempurna, dalam wujud lahiriah (penampakan), maupun batinnya. Tidak setitik cela apalagi kesalahan selama hidupnya, Sang Maha Konsep benar-benar telah mengonsepnya menjadi manusia ‘ilahi’. Al-Amin telah dikenal oleh masyarakat Mekah, sebagai manusia mulia, sebagai manifestasi wujud kejujuran mutlak. Sebelum pengutusannya menjadi Rosul, Muhammad selalu mengamati tanda kekuasaan Tuhan, dan mengkajinya secara mendalam, terutama mengamati keindahan, kekuasaan, dan ciptaan Allah dalam segala wujud. Beliau selalu melakukan telaah mendalam terhadap langit, bumi dan isinya. Beliau selalu mengamati masyarakatnya yang rusak, dan hancur, beliau mempunyai tugas untuk menghancurkan segala bentuk pemberhalaan. Apalah kiranya yang membuat masyarakatnya seperti ini, ia mengembalikan semua ini kepada Tuhan, yang menurutnya tak mungkin sama dengan manusia.
Gunung Hira, puncaknya dapat dicapai kurang lebih setengah jam, gua ini adalah saksi atas peristiwa menyangkut “sahabat karib”-nya (Muhammad), gua ini menjadi saksi bisu tentang wahyu, dan seakan-akan ia ingin berkata,” disinilah dulu anak Hasyim itu tinggal, yang selalu kalian sebut-sebut, disinilah ia diangkat menjadi Rosul, disinilah Al-Furqon pertama kali dibacakan, wahai manusia, bukankah aku telah mengatakannya, kalianlah (manusia) yang tak mau menengarkannya, kalian menutup telinga kalian rapat-rapat, dan menertawakanku, sedangkan sebagian dari kalian hanya menjadikan aku sebagai museum sejarah.“kata saksi bisu.

III. Diangkat Menjadi Rasul

Hira, tempat diturunkannya kalimat Tuhan Yang Maha Sakti, kalimat yang membuat iblis berputus asa untuk menyesatkan manusia, kalimat yang dengannya alam semesta berguncang. Al-Qur’an, susunan kalimatnya yang mengandung makna yang banyak telah membuat tercengang manusia-manusia manapun di jagat raya, yang mengakui kebenarannya, akan mengikutinya, sedangkan yang tidak mengakuinya harus tunduk atas kebenarannya, dan bagi mereka yang menolak, dengan cara apapun akan sia-sia, dan celaka. Jibril (Ruh Al-Qudus) diutus Tuhan semesta Alam, Sang Pemilik Konsep, untuk menyampaikan kalimat-Nya secara berangsur-angsur kepada Al-amin yang berada di Gunung Hira’. Al-Amin telah mempersiapkan dirinya selama empat puluh tahun untuk memikul tugas yang maha berat ini, Jibril datang kepadanya dengan membawa beberapa kalimat dari Tuhannya. Ialah kalimat pertama yang dikemukakan dalam Al-qur’an sebagai berikut
“Bacalah dengan [ menyebut] nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Paling Pemurah. Yang mengajari [manusia] dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”.
Ayat ini dengan tegas menyatakan tentang program Nabi, dan menyatakan dalam istilah-istilah jelas bahwa fondasi agamanya diberikan dengan pengkajian, pengetahuan, kebijaksanaan, dan penggunaan pena.
Muhammad, pembawa berita bahagia, ancaman, dan perintah merupakan manusia teladan sepanjang masa, ia adalah manusia dalam wujud Ilahiah, utusan Tuhan yang kepadanya ummat manusia memohonkan syafa’at. Tidak satupun mahkluq yang mencapai kesempurnaan yang dicapai Muhammad, sejak kecil ia telah memperlihatkan ketulusan, kejujuran, manusia yang seumur hidupnya tidak pernah berbohong, yang tidak pernah menghianati janji, dan sayang kepada yang miskin.
Malaikat Jibril menyelesaikan tugasnya menyampaikan wahyu itu, dan Muhammad pun turun dari Gua Hira menuju rumah “Khodijah”. Jiwa agung Nabi disinari cahaya wahyu. Beliau merekam di hatinya apa yang didengarnya dari malaikat Jibril. Setelah kejadian ini, Jibril menyapanya,”Wahai Muhammad! Engkau Rosul Allah dan aku Jibril”. Muhammad menerima kalimat Tuhannya secara bertahap, secara berangsur-angsur, fakta sejarah mengakui bahwa di antara wanita, Khodijah adalah wanita yang pertama memeluk Islam, dan pria pertama yang memeluk Islam adalah ‘Ali.
Muhammad mengadakan perjamuan makan dengan kerabatnya, selesai makan, beliau berpaling kepada para sesepuh keluarganya dan memulai pembicaraan dengan memuji Allah dan memaklumkan keesaan-Nya. Lalu beliau berkata,” Sesungguhnya, pemandu suatu kaum tak pernah berdusta kepada kaumnya. Saya bersumpah demi Allah yang tak ada sekutu bagi-Nya bahwa saya diutus oleh Dia sebagai Rosul-Nya, khususnya kepada Anda sekalian dan umumnya kepada seluruh penghuni dunia. Wahai kerabat saya! Anda sekalian akan mati. Sesudah itu, seperti Anda tidur, Anda akan dihidupkan kembali dan akan menerima pahala menurut amal Anda. Imbalannya adalah surga Allah yang abadi (bagi orang lurus) dan neraka-Nya yang kekal(bagi orang yang berbuat jahat). “Lalu beliau menambahkan, “Tak ada manusia yang pernah membawa kebaikan untuk kaumnya ketimbang apa yang saya bawakan untuk Anda. Saya membawakan kepada Anda rahmat dunia maupun Akhirat. Tuhan saya memerintahkan kepada saya untuk mengajak Anda kepada-Nya. Siapakah diantara Anda sekalian yang akan menjadi pendukung saya sehingga ia akan menjadi saudara, washi (penerima wasiat), dan khalifah (pengganti) saya?”.
Ketika pidato Nabi mencapai poin ini, kebisuan total melanda pertemuan itu. ‘Ali, remaja berusia lima belas tahun, memecahkan kebisuan itu. Ia bangkit seraya berkata dengan mantap,” Wahai Nabi Allah, saya siap mendukung Anda.” Nabi menyuruhnya duduk. Nabi mengulang tiga kali ucapannya, tapi tak ada yang menyambut kecuali ‘Ali yang terus melontarkan jawaban yang sama. Beliau lalu berpaling kepada kerabatnya seraya berkata,” Pemuda ini adalah saudara, washi, dan khalifah saya diantara kalian. Dengarkanlah kata-katanya dan ikuti dia".
Pemakluman khilafah (imamah) ‘Ali di hari-hari awal kenabian Muhammad memperlihatkan bahwa dua kedudukan ini berkaitan satu sama lain. Ketika Rosulullah diperkenalkan kepada masyarakat, khalifahnya juga ditunjuk dan diperkenalkan pada hari itu juga. Ini dengan sendirinya menunjukkan bahwa kenabian dan imamah merupakan dua hal yang tak terpisahkan.
Peristiwa diatas membuktikan heroisme spiritual dan kebenaran ‘Ali. Karena, dalam pertemuan di mana orang-orang tua dan berpengalaman tenggelam dalam keraguan dan keheranan, ia menyatakan dukungan dan pengabdian dengan keberanian sempurna dan mengungkapkan permusuhannya terhadap musuh Nabi tanpa menempuh jalan politisi yang mengangkat diri sendiri. Kendati waktu itu ia yang termuda diantara yang hadir, pergaulannya yang lama dengan Nabi telah menyiapkan pikirannya untuk menerima kenyataan, sementara para sesepuh bangsa ragu-ragu untuk menerimanya.
Setelah berdakwah kepada kaum kerabatnya, Nabi berdakwah terang-terangan kepada kaum Quraisy. Muhammad, berbekal kesabaran, keyakinan, kegigihan, dan keuletan dalam berdakwah terus-menerus dan tidak menghiraukan orang-orang musrik yang terus menghardik dan mengejeknya. Banyak yang cara yang dilakukan kaum Quraisy untuk menghentikan Muhammad, suatu saat Abu Tholib sedang duduk bersama keponakannya. Juru bicara rombongan yang mendatangi rumah Abu Tholib membuka pembicaraan dengan berkata,” Wahai Abu Tholib! Muhammad mencerai-beraikan barisan kita dan menciptakan perselisihan diantara kita. Ia merendahkan kita dan mencemooh kita dan berhala kita. Jika ia melakukan itu karena kemiskinan dan kepapaannya, kami siap menyerahkan harta berlimpah kepadanya. Jika ia menginginkan kedudukan, kami siap menerimanya sebagai penguasa kami dan kami akan mengikuti perintahnya. Bila ia sakit dan membutuhkan pengobatan, kami akan membawakan tabib ahli untuk merawatnya…”.
Abu Tholib berpaling kepada Nabi seraya berkata,“ Para sesepuh anda datang untuk meminta Anda berhenti mengkritik berhala supaya mereka pun tidak mengganggu Anda.” Nabi menjawab,” Saya tidak menginginkan apa pun dari mereka. Bertentangan dengan empat tawaran itu, mereka harus menerima satu kata dari saya, yang dengan itu mereka dapat memerintah bangsa Arab dan menjadikan bangsa Ajam sebagai pengikut mereka.” Abu Jahal bangkit sambil berkata, “ Kami siap sepuluh kali untuk mendengarnya.” Nabi menjawab,” Kalian harus mengakui keesaan Tuhan.” Kata-kata tak terduga dari Nabi ini laksana air dingin ditumpahkan ke ceret panas. Mereka demikian heran, kecewa, dan putus asa sehingga serentak mereka berkata,” Haruskah kita mengabaikan 360 Tuhan dan menyembah kepada satu Allah saja?”
Orang Quraisy meninggalkan rumah Abu Tholib dengan wajah dan mata terbakar kemarahan. Mereka terus memikirkan cara untuk mencapai tujuan mereka. Dalam ayat berikut, kejadian itu dikatakan,
“Dan mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi peringatan dari kalangan mereka; dan orang-orang kafir berkata,’Ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta. Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang Satu saja ? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan.’ Dan pergilah pemimpin-pemimpin mereka [seraya berkata], ‘Pergilah kamu dan tetaplah [menyembah] tuhan-tuhanmu, sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang dikehendaki. Kami tidak pernah mendengar hal ini dalam agama yang terakhir ini; ini(mengesakan Allah) tidak lain kecuali dusta yang diada-adakan.”
Banyak sekali contoh penganiayaan dan penyiksaan kaum Quraisy, Tiap hari nabi menghadapi penganiayaan baru. Misalnya, suatu hari Uqbah bin Abi Mu’ith melihat Nabi bertawaf, lalu menyiksanya. Ia menjerat leher Nabi dengan serbannya dan menyeret beliau ke luar masjid. Beberapa orang datang membebaskan Nabi karena takut kepada Bani Hasyim. Dan masih banyak lagi. Nabi menyadari dan prihatin terhadap kondisi kaum Muslim. Kendati beliau mendapat dukungan dan lindungan Bani Hasyim, kebanyakan pengikutnya budak wanita dan – pria serta beberapa orang tak terlindung. Para pemimpin Quraisy menganiaya orang-orang ini terus-menerus , para pemimpin terkemuka berbagai suku menyiksa anggota suku mereka sendiri yang memeluk Islam. Maka ketika para sahabatnya meminta nasihatnya menyangkut hijrah, Nabi menjawab, “Ke Etiopia akan lebih mantap. Penguasanya kuat dan adil, dan tak ada orang yang ditindas di sana. Tanah negeri itu baik dan bersih, dan Anda boleh tinggal di sana sampai Allah menolong Anda.
Pasukan Syirik Quraisy kehabisan akal untuk menghancurkan Muhammad, maka mereka melakukan propaganda anti Muhammad, diantaranya mereka memfitnah Nabi, Bersikeras menjuluki Nabi Gila, larangan mendengarkan Al-Qur’an, menghalangi orang masuk Islam, sehingga Allah mengabadikan perkataan orang-orang keji ini dan menunjukkan sesatnya perkataan mereka, dalam Al-Qur’an Allah berfirman
“Demikianlah, tiada seorang rosul pun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka selain mengatakan,’ Ia adalah seorang tukang sihir atau orang gila.’ Apakah mereka saling berpesan tentang apa yang dikatakan itu ? Sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas.”
Kaum Quraisy pun gagal melakukan berbagai macam cara untuk menghalangi usaha Muhammad, dan menghalangi orang-orang untuk mengikuti agama Tuhan Yang Esa. Mereka pun melakukan Blokade ekonomi yang membuat banyak kaum muslim, terutama kaum wanita dan anak-anak kelaparan. Nabi dan para pengikutnya masuk ke Syi’ib Abu Tholib, yang diikuti pendamping hidupnya, Khodijah, dengan membawa serta Fatimah AS. Orang-orang Quraisy mengepung mereka di Syi’ib itu selama tiga tahun. Dan akhirnya tahun-tahun blokade itu pun berakhir. Dan keluarlah sang bintang bersama keluarga dan sahabatnya dari pengepungan. Allah telah menetapkan kemenangan bagi mereka, dan Khodijah pun berhasil pula keluar dari pengepungan dalam keadaan amat berat dan menderita, Beliau telah hidup dengan kehidupan yang menjadi teladan Istimewa bagi kalangan kaum wanita. Ajal Khodijah sudah dekat. Allah telah memilihnya untuk mendampingi Rosulullah Saww., dan dia telah berhasil menunaikan tugas dengan baik. Khodijah akhirnya meninggal pada tahun itu juga. Yakni, pada saat kaum Muslim keluar dari blokade orang-orang Quraisy, tahun kesepuluh sesudah Kenabian. Pada tahun yang sama, paman Rosul (Abu Tholib) meninggal dunia, yang sekaligus sebagai pelindung dakwa Muhammad. Sungguh Nabi mengalami kesedihan yang amat berat. Beliau kehilangan Khodijah, dan juga pamannya yang menjadi pelindung, dan pembelanya. Itu sebabnya, maka tahun ini dinamakan ‘Am Al-Huzn (Tahun Duka cita). Bukan hanya Rosul yang terpukul hatinya, Fatimah, yang belum kenyang mengenyam kasih sayang seorang ibu dan kelembutan belaiannya, ikut pula menanggungnya. Kedukaan menyelimuti dan menindihnya di tahun penuh kesedihan itu.Fatimah kehilangan ibundanya, berpisah dari orang yang menjadi sumber cintanya dan kasih sayangnya. Acap kali dia bertanya kepada ayahandanya,” Ayah, kemana Ibu?” Kalau sudah begini, tangisnya pecah, air matanya meleleh, dan kesedihan menerpa hatinya. Rosul merasakan betapa berat kesedihan yang ditanggung putrinya. Setelah wafatnya Abu Tholib kaum Kafir Quraisy semakin berani menganggu Muhammad, akhirnya Muhammad berhijrah ke Yastrib, peristiwa hijrahnya Nabi ke Yastrib, merupakan momen awal dari lahirnya negara Islam. Penduduk Yastrib bersedia memikul tanggung jawab bagi keselamatan Nabi. Di bulan Robi’ul Awwal tahun ini, saat hijrahnya Nabi terjadi, tak ada seorang muslim pun yang tertinggal di Mekah kecuali Nabi, ‘Ali dan Abu Bakar, dan segelintir orang yang ditahan Quraisy atau karena sakit,dan lanjut usia.
Kaum Quraisy yang berada di Mekah akhirnya membuat kesepakatan untuk membunuh Muhammad di malam hari, dan masing-masing suku mempunyai wakil, sehingga Bani Hasyim tidak dapat menuntut balas atas kematian Muhammad. Orang-orang ini memang bodoh, mereka mengira Muhammad dapat dihancurkan hanya dengan cara seperti ini, seperti urusan duniawi mereka. Jibril datang memberitahu Nabi tentang rencana kejam kaum kafir itu. Al-Qur’an merujuk pada kejadian itu dengan kata-kata,
“Dan [ingatlah] ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.
Ali berbaring melewati cobaan yang mengerikan demi keselamatan Islam menggantikan Nabi, sejak sore. Ia bukan orang tua yang lanjut usia, tapi seorang anak muda yang begitu berani mengorbankan nyawanya untuk sang Nabi, ia, yang bersama Khodijah adalah orang yang pertama-tama beriman kepada Nabi, dialah orang yang rela berkorban untuk Nabi, Ali, sekali lagi ‘Ali. Kepadanya Nabi berkata,”Tidurlah di ranjang saya malam ini dan tutupi tubuh Anda dengan selimut hijau yang biasa saya gunakan, karena musuh telah bersekongkol membunuh saya. Saya harus berhijrah ke Yastrib. ‘Ali menempati ranjang Nabi sejak sore. Ketika tiga perempat malam lewat, empat puluh orang mengepung rumah nabi dan mengintipnya melalui celah. Mereka melihat keadaan rumah seperti biasanya, dan menyangka bahwa orang yang sedang tidur di kamar itu adalah Nabi.

IV. Hijrah

Kini tiba fajar. Semangat dan gairah besar tampak di kalangan musyrik itu. Mereka begitu yakin akan segera berhasil. Dengan pedang terhunus mereka memasuki kamar Nabi, yang menimbulkan suara gaduh. Serentak ‘Ali mengangkat kepalanya dari bantal dan menyingkirkan selimutnya lalu berkata dengan sangat tenag,”Apa yang terjadi ?” Mereka menjawab,”Kami mencari Muhammad. Di mana dia?” ’Ali berkata,” Apakah anda menitipkannya kepada saya sehingga saya harus menyerahkannya kembali kepada Anda? Bagaimanapun, sekarang ia tak ada di rumah.” Muhammad telah pergi jauh di luar pengetahuan mereka.
Nabi, tiba di Quba tanggal 12 Rabi’ul Awwal, dan tinggal di rumah Ummu Kultsum ibn al-Hadam. Sejumlah Muhajirin dan Ansor sedang menunggu kedatangan Nabi. Beliau tinggal di situ sampai akhir pekan. Sebagian orang mendesak agar beliau segera berangkat ke Madinah, tetapi beliau menunggu kedatangan ‘Ali. Orang Quraisy mengetahui hijrahnya ‘Ali dan rombongannya – diantaranya ialah Fatimah, puteri Nabi, Fatimah binti ‘Asad dan Fatimah binti Hamzah bin Abdul Mutholib – karena itu, mereka memburunya dan berhadap-hadapan dengan dia di daerah Zajnan. Perselisihan pun terjadi dan ‘Ali berkata “Barangsiapa menghendaki tubuhnya terpotong-potong dan darahnya tumpah, majulah! Tanda marah nampak di wajahnya. Orang-orang Quraisy yang merasa bahwa masalah telah menjadi serius, mengambil sikap damai dan berbalik pulang.” Ketika ‘Ali tiba di Quba, kakinya berdarah, dikarenakan menempuh perjalanan Makah Madinah dengan berjalan kaki. Nabi dikabari bahwa, ‘Ali telah tiba tapi tak mampu menghadap beliau. Segera nabi ke tempat ‘Ali lalu merangkulnya. Ketika melihat kaki ‘Ali membengkak, air mata Nabi menetes".
Penduduk Yastrib – yang kemudian berganti menjadi nama Madinah - menyambut kedatangan Nabi. Mereka mengucapkan berbagai macam syair untuk menyambut manusia mulia ini. Disinilah manifestasi sebuah negara Islam pertama kali didirikan. Muhammad menyusun kekuatannya di Madinah bersama keluarga dan sahabat setianya yang rela meninggalkan tanah air dan hartanya untuk Tuhannya, islam yang muda ini menyusun kekuatan untuk menghadapi kekuatan kaum Quraisy yang setiap saat siap untuk menghancurkan Islam yang dibangun ini, perang demi perang mulai dari Badar, Uhud, Khandaq, yang disetiap perang tampillah Al-Washi Muhammad yang selalu menjadi pemberi moral kepada pasukan untuk menghancurkan kafir Quraisy dengan Iman yang membara. Pada perang Badar ‘al-washi (‘Ali) dan Hamzah tampil menghadapi pemberani kafir Quraisy, dalam sepucuk suratnya kepada Muawiyah, ‘Ali mengingatkannya dalam kata-kata ‘Pedang saya yang saya gunakan untuk membereskan kakek anda dari pihak ibu (Utbah, ayah dari Hindun Ibu Muawiyah), paman anda dari pihak Ibu (Walid bin Uthbah) dan saudara Anda (Hanzalah) masih ada pada saya. Pada perang Uhud Nabi dan lagi-lagi Hamzah dan ‘Ali tidak pernah Absen, ‘Ali adalah pembawa panji dalam setiap peperangan. Nabi mengungkapkan nilai pukulan ‘Ali pada perang Khandaq (parit) – disebut juga dengan Ahzab – kepada ‘Amar bin ‘Abdiwad itu,” Nilai pengorbanan itu melebihi segala perbuatan baik para pengikutku, karena sebagai akibat kekalahan jagoan kafir terbesar itu kaum Muslim menjadi terhormat dan kaum kafir menjadi aib dan terhina".

V. Benteng Khaibar

Pada perang Khaibar ketika semangat kaum muslim mengendur dan merasa tidak mampu untuk menghancurkan benteng Khaibar, orang-orang menunggu dengan gelisah dan ketakutan, karena sebelumnya Abu Bakar dan Umar tidak ada yang mampu menghancurkan benteng, bahkan ‘Umar memuji keberanian pemimpin benteng, Marhab,yang luar biasa yang membuat Nabi dan para komandan Islam kecewa atas pernyataan ‘Umar ini.
Kebisuan orang-orang sedang menunggu dengan gelisah dipecahkan oleh kata-kata Nabi,” Dimanakah ‘Ali? “ Dikabarkan kepada beliau bahwa ‘Ali menderita sakit mata dan sedang beristirahat di suatu pojok. Nabi bersabda,” Panggil dia.” ‘Ali diangkut dengan unta dan diturunkan di depan kemah Nabi.” Pernyataan ini menunjukkan sakit matanya demikian serius sampai tak mampu berjalan. Nabi menggosokkan tangannya ke mata ‘Ali seraya mendoakannya. Mata ‘Ali langsung sembuh dan tak pernah sakit lagi sepanjang hidupnya. Nabi memerintahkan ‘Ali maju, menurut riwayat pintu benteng Khaibar itu terbuat dari batu, panjangnya 60 inci, dan lebarnya 30 inci. Mengutip kisah pencabutan pintu benteng Khaibar itu dari ‘Ali melalui jalur khusus,” Saya mencabut pintu Khaibar dan menggunakannya sebagai perisai. Seusai pertempuran, saya menggunakannya sebagai jembatan pada parit yang digali kaum Yahudi.” Seseorang bertanya kepadanya,” Apakah Anda merasakan beratnya?” ‘Ali menjawab,” Saya merasakannya sama berat dengan perisai saya.” Masih banyak lagi peristiwa-peristiwa lain selain peperangan untuk melawan kebejatan kaum kafir Quraisy, banyak juga peristiwa yang menggembirakan, misalnya peristiwa pernikahan al-Washi dan Fatimah, putri Nabi, perubahan kiblat dari Bait al-Maqdis ke Ka’bah di Makah. Selain serangan dari luar Kota Madinah, kaum Yahudi yang berada di dalam kota selalu mencoba melakukan rongrongan terhadap pemerintahan Islam yang masih muda ini, namun Sang Maha Konsep telah menentukan Drama yang berbeda, walaupun mereka mencoba memadamkan nur cahaya-Nya, namun Ia terus menerangi Nur Cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir itu benci.

VI. Fath Makkah

Tahun kedelapan Hijrah, perjanjian Hudaibiyah dikhianati oleh orang-orang Quraisy mekah, Nabi segera mengeluarkan perintah kesiagaan umum. Beliau siapkan pasukan besar yang belum pernah disaksikan kehebatannya selama ini. Ketika pasukan telah lengkap dan siap bergerak, Nabi pun menyampaikan bahwa sasarannya adalah Mekah. Pasukan bergerak laksana migrasi kawanan burung menuju arah selatan. Nabi memerintahkan kepada pasukannya yang berjumlah 10.000 orang untuk membagi diri, dan menyalakan api unggun di malam hari agar pasukan musuh melihat betapa besar pasukan musuh tersebut.
Di dekat kuburan Abu Tholib dan Khodijah yang terletak di punggung Mekah, kaum muslimin membuat kubah untuk Nabi. Dari kubah inilah Nabi mengamati dengan cermat arus pasukan Islam yang masuk ke kota dari empat penjuru.
Makkah... Membisu di depan Nabi dan pendukungnya. Ya Mekah membisu dan tidak lagi menyerukan teriakan Fir’aun-fir’aun, digantikan hiruk pikuk suara 10.000 prajurit Muslim yang menggema yang seakan-akan sedang menunggu kedatangan sahabatnya
Gua itu menatap kepada orang yang dulu berada dalam perutnya dalam keadaan terusir yang kini telah berdiri tegap dengan gagah dan dikelilingi puluhan ribu pengikut dan pembelanya.
Nabi memasuki Mekah dan bertawaf, menghancurkan berhala-berhala bersama al-Washi, tidak ada darah yang tertumpah. Orang-orang Quraisy yang berada di Makkah menunggu bibir Muhammad berucap tentang mereka, apakah yang akan terjadi pada mereka, namun bibir itu begitu mulia untuk menjatuhkan hukuman, ia memberikan kepada mereka yang telah memeranginya pengampunan dan beliau berkata “... Pergilah, Anda semua adalah orang-orang yang dibebaskan!”
Kini, di Shafa, laki-laki yang telah membuat sejarah itu telah kembali, berdiri di depan kehidupannya yang sarat dengan berbagai peristiwa dan yang ditangannya tergenggam masa depan yang gemilang. Selama dua puluh tahun penggembalaannya tak pernah henti, ia tak pernah merasakan letih, kesabarannya begitu tinggi, tak pernah menyerah. Orang –orang Quraisy berdesak-desakkan di bukit Shafa untuk memberikan Ba’iat.
Setelah penaklukan Mekah masih ada beberapa peperangan besar berlanjut – semasa hidup Nabi - yaitu Hunain, Tabuk. Al-Washi tampil dengan gagah perkasa dalam peperangan ini, sesudah membuat kocar-kacir musuh, al-washi segera menghambur untuk bergabung dengan Nabi, ia memutari Nabi, dan menghambur membabat musuh untuk melindungi Nabi, dan pada kali yang lain menemui prajurit musuh yang lari dan menghadang kejaran musuh. Sesudah itu kembali memutari Nabi. Nabi memanggil sahabat-sahabatnya yang lari cerai-berai “ Ayyuhan Nas, mau kemana kalian ?” Wahai orang-orang yang ikut bai’at al-Ridwan! Wahai, orang-orang yang kepadanya diturunkan surat Al-Baqarah! Wahai orang-orang yang berbaiat di bawah pohon...! orang-orang Madinah yang gagah berani segera sadar akan diri mereka! Dan ingat bahwa hingga saat ini mereka adalah tulang punggung Nabi. Kini Nabi memanggil mereka di tengah 12.000 orang prajurit, dua ribu diantaranya adalah kaum kerabatnya. Mereka segera menghambur ke arah Nabi menyambut panggilannya dengan, “Labbaik, Labbaik... Kami datang, kami datang...!”
Pasukan Islam kembali memenangkan pertempuran, peran individual Muhammad dalam menyampaikan risalah agungnya telah selesai, dan kini – tidak bisa – tidak di harus melihat pasukannya, untuk kesekian kalinya, mengingat dan mengenang kembali pelajaran yang telah diberikannya selama dua puluh tiga tahun, agar di bisa mengevaluasidan menelitinya kembali.

VII. Haji Wada

Tahun kesebelas Hijrah, haji pertama Nabi dan kaum Muslimin tanpa ada seorang musrik pun yang ikut didalamnya, untuk pertama kalinya pula, lebih dari 10.000 orang berkumpul di Madinah dan sekitarnya, menyertai Nabi melakukan perjalanan ke Makkah, dan .. sekaligus inilah haji terakhir yang dilakukan oleh Nabi. Rombongan haji meninggalkan Madinah tanggal 25 Dzulqa’idah , Nabi disertai semua isterinya, menginap satu malam di Dzi Al-Hulaifah, kemudian melakukan Ihram sepanjang Subuh, dan mulai bergerak... seluruh padang terisi gema suara mereka yang mengucapkan,”Labbaik, Allahumma labaik... Labbaik, la syarika laka, ! Aku datang memenuhi panggilanmu, Allahumma, ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu...Labbaik, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Segala puji, kenikmatan, dan kemaharajaan, hanya bagi-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu... Labbaik, aku datang memenuhi panggilan-Mu...” Langit, hingga hari itu, belum pernah menyaksikan pemandangan di muka bumi seperti yang ada pada saat itu. Lebih dari 100.000 orang, laki-laki dan perempuan – dibawah sengatan Matahari yang amat terik dan di padang pasir yang sebelumnya tak pernah dikenal orang – bergerak menuju satu arah. Medan ini merupakan lukisan paling indah dari satu warna yang menghiasi kehidupan manusia. Dan sejarah, adalah kakek tua yang terbelenggu dalam pengabdian terhadap kepentingan-kepentingan. Ia adalah tukang cerita yang membacakan hikayat-hikayat Fir’aun, Kisra dan Kaisar. Sejarah sekali melihat Muhammad dan orang-orang yang bergerak bersamanya dengan heran! Aneh sekali. Pasukan apa ini? Komandan berjalan kaki kelelahan, dan pengikut-pengikutnya pun demikian pula. Nabi memang berjalan kaki bersama umatnya. Sejarah memang mendengar bahwa “penguasa” itu berada di tengah-tengah pasukan itu, tapi ketika dicari-carinya, dia tak bisa menemukannya. Rombongan itu masuk Mekah 4 Dzulhijjah, disitu telah berkumpul Allah, Ibrahim, Ka’bah dan Muhammad. Dia juga ingin memperlihatkan kepada Ibrahim, bahwa karya besarnya, kita sudah diantarkan kepada Maksud.
Matahari tepat di tengah siang hari itu. Seakan-akan ia menumpahkan seluruh cahayannya yang memakar ke atas kepala semua orang. Nabi berdiri di depan lebih dari 100.000 orang. Laki-laki dan perempuan yang mengelilinginya. Nabi memulai pidatonya, Rosulullah berkata,”Tahukah kalian, bulan apa ini ?”
Mereka serentak menjawab,”Bulan Haram!” .....
...”Ayyuhan Nas, camkan baik-baik perkataanku. Sebab, aku tidak tahu, mungkin aku tidak lagi akan bertemu dengan kalian sesudah tahun ini, di tempat ini, untuk selama-lamanya... Ayyuhan Nas, sesungguhnya darah dan hartamu adalah haram bagimu hingga kalian menemui Tuhanmu sebagaimana diharamkannya hari dan bulanmu ini. Sesudah itu, kamu sekalian akan menemui Tuhanmu dan ditanya tentang amal-amalmu. Sungguh, aku telah sampaikan hal ini. Maka, barangsiapa yang masih mempunyai amanat, hendaknya segera disampaikan kepada orang yang berhak menerimanya.....”
Akar-akar syirik telah dihapuskan dari Mekah, dan Mekah menjadi sebuah kota suci bagi kaum muslim, tempat berkumpulnya muslimin dari seluruh penjuru dunia, dengan menggunakan pakaian yang sama, menuju Tuhannya, tidak ada perbedaan, baik kaya, miskin, raja, rakyat, semuanya sama dihadapan Tuhan, yang membedakannya adalah takwa.
Muhammad telah melaksanakan tugasnya, dan sekarang beliau berada di pembaringan, Nabi membuka mata seraya berkata kepada putrinya dengan suara pelan “Muhammad tidak lain hanyalah seorang Rosul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rosul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu akan berbalik ke belakang? Barangsiapa berpaling ke belakang, maka tidak akan mendatangkan mudarat kepada Allah sedikitpun; dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur